Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Tidur memang penting untuk menjaga kesehatan, tetapi tidur terlalu lama juga bisa menimbulkan masalah. Efek tidur berlebihan tidak hanya terasa pada tubuh, tetapi juga berpengaruh pada suasana hati, konsentrasi, hingga risiko penyakit kronis. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan penjelasan lengkap tentang apa itu tidur berlebihan, dampaknya bagi kesehatan, serta kapan harus mulai waspada.
Tidur berlebihan biasanya didefinisikan sebagai kebiasaan tidur lebih dari 9 jam dalam satu hari. Kondisi ini sering disebut oversleeping dan dalam beberapa kasus dapat terkait dengan gangguan medis, seperti hipersomnia, yaitu keadaan di mana seseorang tidur lama namun tetap merasa mengantuk di siang hari.
Hipersomnia dapat muncul karena kelainan saraf, narkolepsi, atau gangguan tidur lain. Dokter juga kadang menyebut kebiasaan tidur terlalu lama yang sampai mengganggu aktivitas sehari-hari sebagai excessive quantity of sleep (EQS). Jadi, tidur lama tidak selalu tanda istirahat cukup, melainkan bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan tertentu.
Apa Saja Efek Tidur Berlebihan bagi Tubuh?
Tidur lebih lama dari batas normal sering kali membawa dampak yang tidak disadari. Kondisi ini bisa memengaruhi kesehatan fisik maupun psikologis. Berikut penjelasannya:
Efek Fisik
Risiko Obesitas dan Gangguan Metabolisme Sebuah publikasi dalam Sleep Health Journal menyebutkan bahwa pola tidur yang terlalu panjang dapat mengganggu metabolisme tubuh. Hal ini terkait dengan perubahan hormon pengatur rasa lapar, sehingga memicu peningkatan nafsu makan dan risiko obesitas. Tidur berlebihan juga dapat memengaruhi keseimbangan insulin dan glukosa.
Nyeri Kepala dan Pegal Otot Penelitian dalam bidang neurologi menunjukkan bahwa tidur terlalu lama dapat memicu sakit kepala, terutama tipe ketegangan (tension-type headache). Hal ini diduga karena terganggunya ritme sirkadian dan perubahan kadar serotonin di otak. Selain itu, berbaring dalam waktu lama bisa menimbulkan pegal otot, terutama pada punggung dan leher, apalagi bila kasur atau posisi tidur tidak mendukung.
Peningkatan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes Beberapa studi kardiovaskular, termasuk yang dipublikasikan dalam jurnal medis internasional, menemukan hubungan antara tidur berlebihan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, stroke, serta sindrom metabolik. Penelitian yang dimuat di Sleep Healthjuga menegaskan bahwa orang yang tidur lebih dari 10-12 jam memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Mudah Lelah Meski Tidur Lama Tidur panjang sering kali membuat tubuh tetap terasa lesu. Kondisi ini dikenal sebagai fatigue, yaitu rasa lelah berkepanjangan yang berbeda dengan sekadar mengantuk. Riset menunjukkan tidur berlebihan bisa mengacaukan ritme alami tubuh, sehingga bukannya segar, Anda justru merasa kehabisan energi.
Mood Swing, Depresi, dan Kecemasan Meningkat Menurut para ahli yang dipublikasikan dalam Journal of Affective Disorders, tidur berlebihan berhubungan erat dengan risiko depresi. Studi lain juga menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari 8 jam per malam memiliki peluang lebih tinggi mengalami gangguan suasana hati. Hal ini diyakini berkiatan dengan ketidakseimbagnan kimia otak yang memengaruhi energi dan stabilitas emosi.
Konsentrasi dan Produktivitas Menurun Tidur terlalu lama dapat berdampak pada fungsi kognitif. Otak cenderung lebih sulit berkonsentrasi, daya ingat melemah, dan produktivitas sehari-hari menurun. Inilah sebabnya tidur berlebihan bisa mengganggu performa baik di sekolah, kampus, maupun tempat kerja.
Kapan Harus Waspada?
Tidur sesekali lebih dari 9 jam mungkin tidak masalah, misalnya setelah tubuh sangat lelah. Namun, Anda perlu waspada bila:
Tidur lebih dari 10 jam hampir setiap hari
Tetap merasa mengantuk di siang hari meski sudah tidur lama
Mengalami sakit kepala, pegal, suasana hati buruk, atau sulit konsentrasi
Aktivitas sehari-hari terganggu karena rasa lelah berlebihan
Jika gejala tersebut terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk mengetahui penyebab dan solusi yang tepat.
Saatnya Berikan Hadiah untuk Diri Anda dengan Tidur yang Nyaman
Tidur memang kebutuhan dasar, tetapi kualitas jauh lebih penting daripada sekadar kuantitas. Efek tidur berlebihan bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental, mulai dari risiko obesitas, sakit kepala, hingga suasana hati yang tidak stabil. Itu sebabnya, mengatur pola tidur yang seimbang adalah langkah sederhana untuk menjaga tubuh tetap sehat, segar, dan produktif.
Kenyamanan tidur juga tidak bisa dipisahkan dari perlengkapan yang mendukung. Kasur yang menopang tubuh dengan baik dan bantal yang sesuai dengan postur leher akan membuat istirahat terasa lebih nyenyak. Sleep & Co. menghadirkan koleksi kasur dan bantal premium dari merek ternama seperti King Koil, Serta, Florence, hingga TEMPUR®.
Mulailah berinvestasi pada tidur yang benar-benar berkualitas! Kunjungi websiteSleep & Co.hari ini dan temukan perlengkapan tidur terbaik untuk mendukung hidup sehat Anda setiap malam.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan tidur berlebihan?
Tidur berlebihan adalah kondisi ketika seseorang tidur lebih dari 9–10 jam dalam sehari secara konsisten. Jika terjadi terus-menerus, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan tidur atau masalah kesehatan tertentu.
2. Apa efek tidur berlebihan bagi kesehatan tubuh?
Efek tidur berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, sakit kepala, serta membuat tubuh terasa pegal. Kondisi ini juga bisa mengganggu metabolisme tubuh.
3. Apakah tidur berlebihan berpengaruh pada kesehatan mental?
Ya. Beberapa penelitian menemukan hubungan antara tidur berlebihan dengan meningkatnya risiko depresi, kecemasan, serta gangguan suasana hati. Tidur terlalu lama juga bisa menurunkan konsentrasi dan produktivitas.
4. Kapan tidur berlebihan perlu diwaspadai?
Anda perlu waspada jika tidur lebih dari 10 jam setiap hari, tetap merasa lelah di siang hari, sering sakit kepala, mudah cemas, atau aktivitas harian mulai terganggu. Kondisi ini sebaiknya dikonsultasikan dengan tenaga medis.
5. Bagaimana cara mengatasi kebiasaan tidur berlebihan?
Cara mengatasinya antara lain dengan menjaga jadwal tidur teratur, menghindari penggunaan gadget sebelum tidur, berolahraga ringan, serta memastikan kasur dan bantal yang digunakan mendukung kenyamanan tidur.
Konsultasi Kebutuhan Anda dengan Kami
Dapatkan produk sesuai kebutuhan Anda & promo spesial lainnya