Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Tahukah Anda? Sebelum benar-benar tertidur lelap, Anda akan melewati beberapa fase tidur yang berulang sepanjang malam. Setiap fase memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh serta kualitas tidur Anda. Melalui artikel ini, mari kita telusuri bersama fase tidur manusia, mengenal tahapan NREM hingga REM, serta memahami durasi ideal tiap siklusnya.
Tidur bukanlah proses yang sederhana. Sepanjang malam, tubuh Anda akan melewati siklus tidur yang terdiri dari empat tahap berbeda. Dalam semalam, biasanya ada sekitar 4 hingga 6 siklus yang masing-masing berlangsung rata-rata 90 menit. Siklus pertama biasanya lebih singkat, sekitar 70-100 menit, lalu semakin panjang di siklus berikutnya, yakni 90-120 menit.
Yang menarik, setiap siklus tidak selalu sama. Proporsi tiap fase bisa berubah seiring waktu; misalnya, tidur malam (deep sleep) lebih dominan di awal malam, sementara fase REM cenderung lebih panjang menjelang pagi. Hal-hal seperti usia, kebiasaan tidur sebelumnya, atau konsumsi alkohol bisa memengaruhi pola ini.
Apa Itu Fase Tidur NREM (Non-Rapid Eye Movement)?
Fase NREM adalah gerbang menuju istirahat yang nyenyak. Di tahap ini, tubuh perlahan melepaskan kesibukan siang hari dan menyiapkan diri untuk masuk ke fase yang lebih dalam:
Stage 1 (N1)
Inilah momen ketika mata mulai terasa berat, nafas melambat, namun tubuh belum sepenuhnya rileks. Fase ini berlangsung 1-7 menit. Jika saat itu ada suara kecil atau cahaya terang, Anda bisa dengan mudah terbangun. Namun, jika dibiarkan berlanjut, tubuh segera bergerak ke fase berikutnya.
Stage 2 (N2)
Pada tahap ini, tubuh terasa lebih tenang. Suhu menurun, detak jantung melambat, dan otot melemas. Aktivitas otak semakin stabil, hanya sesekali memunculkan kilatan gelombang untuk melindungi Anda dari gangguan luar. N2 bisa berlangsung 10-25 menit di awal, lalu semakin lama seiring malam. Faktanya, hampir separuh waktu tidur kita habiskan di fase ini.
Stage 3 (N3/Deep Sleep)
Pada tahap deep sleep, otot, detak jantung, dan nafas berada di titik paling rendah. Otak memancarkan gelombang delta yang khas, menjadikan fase ini penting untuk perbaikan sel, penguatan imun, hingga mendukung tumbuh kembang. Menariknya, meski otak melambat, fase ini justru berkontribusi pada kejernihan berpikir saat bangun nanti. Durasi deep sleep berkisar 20-40 menit di awal malam, kemudian berkurang saat menjelang pagi.
Fase Tidur REM (Rapid Eye Movement)
Pada tahap keempat atau tahap REM, otak akan kembali aktif hampir seperti saat Anda terjaga. Pada momen ini, tubuh mengalami atonia, yaitu kelumpuhan sementara pada otot-otot besar, sementara mata bergerak cepat di balik kelopak yang tertutup.
Fase ini sangat penting untuk fungsi kognitif, mulai dari memperkuat memori, mendukung proses belajar, hingga merangsang aktivitas. Inilah saat di mana mimpi paling jelas terjadi, karena otak bekerja dengan intensitas tinggi. Meski begitu, REM juga turut menyeimbangkan mental dan emosional.
Biasanya, fase REM pertama muncul sekitar 90 menit setelah Anda tertidur. Durasi awalnya hanya beberapa menit, tetapi semakin panjang di paruh kedua malam hingga bisa mencapai hampir satu jam. Pada orang dewasa, total REM menyumbang sekitar seperempat dari keseluruhan waktu tidur.
Berapa Durasi Ideal di Setiap Fase Tidur?
Durasi tiap fase tidur tidaklah sama. Setiap tahap menyumbangkan peran penting yang bila dirangkai bersama, menciptakan siklus tidur yang utuh:
Tahap Tidur
Jenis Tidur
Rata-Rata Durasi
Tahap 1
NREM
1-7 menit
Tahap 2
NREM
10-25 menit
Tahap 3
NREM
20-40 menit
Tahap 4
REM
10-60 menit
Dalam satu malam, tubuh biasanya melewati 4 hingga 6 siklus tidur. Itu berarti, setiap fase di atas bisa berulang beberapa kali dengan durasi yang berubah-ubah sesuai waktu tidur Anda.
Kenapa Penting Memahami Fase Tidur?
Fase tidur menentukan apakah tubuh benar-benar pulih atau sekadar beristirahat. Tidur dalam (deep sleep) berperan memperbaiki jaringan dan memperkuat imun, sedangkan fase REM membantu otak menyimpan ingatan dan menjaga keseimbangan emosi.
Ketika siklus tidur terganggu, tubuh kehilangan manfaat penting ini. Itulah sebabnya memahami fase tidur membantu kita menyadari bahwa kualitas istirahat sama pentingnya dengan durasinya.
Menutup Hari dengan Tidur yang Benar-Benar Nyenyak
Memahami fase tidur memberi kita gambaran bahwa kualitas istirahat jauh lebih berharga daripada sekadar lamanya memejamkan mata. Agar tiap fase berjalan optimal, tubuh butuh dukungan sederhana, yaitu matras yang menopang dengan baik, bantal yang pas di leher, serta suasana kamar yang nyaman.
Jika Anda ingin merasakan bedanya tidur yang benar-benar berkualitas, coba perhatikan pilihan perlengkapan tidur Anda. Sleep & Co.menghadirkan koleksi matras dan bantal dari brand berkualitas internasional yang dirancang untuk membantu Anda tidur lebih nyaman. Yuk, temukan bantal dan matras pilihan Anda di Sleep & Co.!
FAQ
1. Apa saja tahap dalam siklus tidur manusia?
Tidur memiliki empat tahap utama yang berulang sepanjang malam. Tiga tahap pertama termasuk dalam NREM (N1, N2, N3), lalu diikuti dengan tahap REM. Dalam satu malam, tubuh biasanya melewati 4 sampai 6 siklus tidur yang bekerja bergantian untuk memulihkan tubuh dan menenangkan pikiran.
2. Berapa lama durasi rata-rata tiap siklus tidur?
Rata-rata, satu siklus tidur berlangsung sekitar 90 menit. Siklus pertama biasanya lebih singkat, sekitar 70 hingga 100 menit, lalu semakin panjang di siklus berikutnya, yaitu 90 hingga 120 menit. Pola tidur yang teratur membantu menjaga keseimbangan durasi tiap fase.
3. Mengapa tidur dalam (deep sleep) dan REM penting?
Tidur dalam atau N3 adalah tahap ketika tubuh melakukan pemulihan menyeluruh, mulai dari perbaikan jaringan hingga penguatan sistem imun. Sementara itu, fase REM adalah waktu otak bekerja aktif untuk menata ingatan, mengelola emosi, dan menjaga kreativitas tetap terasah. Kedua tahap ini menjadi fondasi tidur yang berkualitas.
4. Berapa lama porsi REM dalam tidur?
Pada orang dewasa, fase REM biasanya mencakup 20 hingga 25 persen dari total waktu tidur. Jika Anda tidur selama 7 sampai 9 jam, durasi REM bisa mencapai hampir dua jam. Fase ini lebih panjang muncul di paruh akhir malam, sehingga menjaga konsistensi jam tidur sangat penting.
5. Apa akibat jika siklus tidur sering terganggu?
Siklus tidur yang terputus membuat tubuh kehilangan kesempatan untuk masuk ke tahap deep sleep dan REM. Akibatnya, Anda bisa bangun dalam keadaan lelah, sulit berkonsentrasi, suasana hati tidak stabil, hingga kesehatan fisik ikut terpengaruh. Menjaga setiap fase tidur tetap berjalan utuh membantu tubuh dan pikiran kembali segar setiap pagi.
Konsultasi Kebutuhan Anda dengan Kami
Dapatkan produk sesuai kebutuhan Anda & promo spesial lainnya