Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Gratis Pengiriman
Voucher Sign up Rp 50,000
Mendampingi tumbuh kembang sang buah hati rasanya seperti menyusun potongan demi potongan kebiasaan baik setiap hari. Salah satu yang sering luput diperhatikan adalah rutinitas tidur dan kenyamanan tempat mereka beristirahat.Kasur ukuran single bed jadi pilihan paling masuk akal karena ukurannya yang pas untuk pertumbuhan mereka.
Namun, memilih kasur bukan hanya soal ukuran saja. Yuk, cari tahu apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membelinya!
Kasur yang paling cocok untuk sang putra/putri tercinta adalah ukuran Single bed dengan desain yang aman untuk kulit sensitif, mendukung pertumbuhan tulang belakang, serta nyaman digunakan sesuai tahapan usia dan luas kamar tidur mereka. Koleksi Kids Series dari King Koil adalah salah satu pilihan terbaik, karena dilengkapi dengan Stain and Water Repellent Cover, Anti-Dust Mite, dan 7-Zone Pocket Coil.
Bagaimana Cara Memilih Kasur Terbaik?
Memilih kasur bukan hanya soal memilih desain yang menarik atau harga yang terjangkau, tetapi juga mempertimbangkan faktor ukuran, material, serta daya tahan kasur itu sendiri. Nah, agar Anda tidak salah pilih, berikut beberapa tips saat memilih kasur untuk kesayangan kecil!
1. Pilih Kasur Ukuran Single Bed yang Ideal untuk Si Kecil
Kasur ukuran single bed dengan standar 100 x 200 cm umumnya mulai cocok digunakan sejak usia 4 tahun, tergantung tinggi badan mereka. Namun, usia ideal untuk mulai tidur di kasur ukuran single bed biasanya antara 5-8 tahun. Ukuran ini cukup luas untuk mereka bergerak bebas saat tidur, tapi tetap terasa pas dan aman, tidak terlalu besar untuk tubuh mungil mereka.
Saat beranjak lebih besar, sekitar usia 8 tahun ke atas, Anda bisa meng-upgrade ke Super Single (120 x 200 cm). Ukuran ini bahkan masih ideal hingga remaja.
2. Pilih Material Kasur yang Nyaman dan Aman untuk Kulit
Material kasur yang paling nyaman dan aman untuk kulit adalah organic latex, katun organik, dan wol alami karena lembut, hypoallergenic, bebas bahan kimia berbahaya, serta punya sirkulasi udara yang baik. Organic latex secara alami bersifat hypoallergenic, tahan terhadap debu, jemur, bakteri serta mampu memberikan dukungan kontur yang baik untuk tumbuh kembang sang buah hati. Material ini bebas dari pewarna sintetis, pestisida, dan bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi kulit, eksim, atau ruam.
Sementara itu, katun organik biasanya digunakan sebagai lapisan atas kasur karena bahannya yang lembut, sejuk dan hypoallergenic. Bahan ini juga bebas dari formaldehida—zat kimia yang diam-diam bisa menyebabkan batuk, sesak napas, hingga iritasi saluran pernapasan.
Wol alami membantu mengatur suhu tubuh—hangat saat dingin dan sejuk saat gerah. Sifatnya yang menyerap dan mengalirkan kelembapan menjaga kenyamanan si kecil, bahkan saat tidur aktif atau berkeringat.
3. Perhatikan Ketebalan dan Tingkat Kekerasan Kasur
Untuk usia 2-5 tahun, kasur dengan ketebalan 13-20 cm sudah cukup ideal untuk menyokong tubuh mereka. Kasur ini tidak terlalu tebal, yang mengurangi resiko jatuh. Memasuki usia 6 tahun ke atas, kasur dengan ketebalan 20 hingga 30 cm sangat disarankan untuk menopang bobot tubuh yang bertambah dan menjaga tulang belakang tetap sejajar saat tidur. Pada usia ini, kasur hybrid dengan kombinasi busa dan pegas adalah pilihan terbaik.
Untuk remaja yang tubuhnya sudah mendekati ukuran dewasa, ketebalan 25 hingga 30 cm sangatlah ideal. Kasur setebal ini mampu memberikan kenyamanan maksimal untuk tubuh yang semakin berat, sekaligus menjaga kualitas tidur yang baik meskipun mereka mulai sering begadang atau tidur larut karena tugas sekolah.
Tingkat kekerasan kasur juga perlu diperhatikan. Si mungil yang tubuhnya ringan umumnya lebih nyaman tidur di kasur yang sedikit lebih keras atau firm, sementara mereka yang lebih berat cenderung membutuhkan permukaan yang lebih empuk agar bisa mendistribusikan tekanan tubuh dengan baik.
4. Perhatikan Keamanan Kasur
Di usia pertumbuhan putra/putri tercinta, bukan hanya tidur di tempat tidur mereka, mereka bermain, melompat, kadang bahkan menjadikan kasurnya sebagai ‘panggung’ petualangan kecil sebelum tidur. Karena itu, pilihlah tempat tidur yang rendah dari lantai, terutama bagi mereka yang lebih kecil. Ini akan memudahkannya naik turun sendiri dan jauh lebih aman jika mereka tak sengaja terguling di malam hari.
Pastikan tempat tidur memiliki pinggiran yang halus dan sudut yang membulat untuk mencegah luka kecil akibat benturan saat mereka bergerak aktif. Pilihlah ranjang dengan guardrail yang kokoh dan cukup tinggi—idealnya minimal 5 inci di atas permukaan kasur untuk mencegahnya jatuh. Kasur juga harus pas dengan bingkai tempat tidur, karena mereka bisa tanpa sengaja terjebak di antara celah kasur dan bingkainya.
5. Perhatikan Posisi Tidur Si Kecil
Terkhusus untuk kesayangan yang baru lahir, sebaiknya tidur terlentang di atas kasur yang kokoh dan datar untuk mengurangi resiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak pada infant. Posisi ini secara medis terbukti paling aman karena meminimalkan risiko tertutupnya saluran pernapasan atau sesak napas saat tidur.
Jika si kecil terbiasa tidur miring, maka pilihlah kasur yang lebih lembut karena area bahu dan pinggul akan mekenak lebih banyak ke kasur. Permukaan yang lembut akan membantu meredam tekanan di titik-titik ini, dan mengurangi risiko terbangun karena kesemutan atau tidak nyaman.
Untuk posisi tidur terlentang, pilihlah kasur dengan tingkat kekerasan sedang atau medium firm. Kasur ini bisa mengikuti kontur alami tulang belakang, memberikan dukungan yang merata pada punggung dan pinggul, sekaligus mencegah punggung bagian bawah melengkung secara tidak wajar.
Mereka yang sering tidur di posisi tengkurap membutuhkan kasur yang lebih firm. Posisi tengkurap memberi tekanan lebih besar di area perut dan punggung bawah, sehingga kasur yang terlalu empuk justru bisa menyebabkan postur tidak sejajar dan menekan organ dalam.
Pilihlah Kasur Terbaik untuk Mendukung Tumbuh Kembang Si Kecil
Kita mungkin tak bisa selalu mendampingi mereka tidur setiap malam, tetapi kita bisa memastikan mereka punya tempat istirahat yang nyaman. Anda sedang menyiapkan kamar pertama untuk kesayangan kecil atau mencari kasur yang pas untuk mereka? Sebaiknya kunjungi Sleep & Co selagi menyiapkannya. Kami punya pilihan kasur berkualitas dalam ukuran Single bed yang pas untuk putra/putri kecil Anda.
Mari pastikan malaikat kecil itu tertidur pulas dan bermimpi indah setiap malam!
FAQ
Apa kasur yang paling baik untuk usia 3-12 tahun?
Kasur yang baik adalah yang nyaman, mendukung pertumbuhan tulang belakang, dan aman untuk kulit sensitif. Pilihan terbaik biasanya berbahan latex alami, katun organik, atau wol alami.
Apakah kasur latex aman untuk sang buah hati?
Ya, kasur latex alami aman untuk si kecil. Bahan ini hypoallergenic, bebas bahan kimia berbahaya, dan mendukung postur tubuh saat tidur.
Seberapa sering kasurperlu diganti?
Idealnya, kasur diganti setiap 7–10 tahun, atau lebih cepat jika mulai terasa kempis, tidak nyaman, atau muncul alergi.
Apakah kasur si kecil perlu waterproof?
Sebaiknya Iya. Lapisan waterproof membantu menjaga kasur tetap bersih dari tumpahan, keringat, atau pipis saat tidur. Ini penting untuk menjaga higienitas dan daya tahan kasur.
Dimana saya bisa membeli kasur ukuran single bed?
Kamu bisa cek koleksi kasur ukuran single bed yang nyaman dan aman di halaman produk Sleep & Co.
Konsultasi Kebutuhan Anda dengan Kami
Dapatkan produk sesuai kebutuhan Anda & promo spesial lainnya